Selasa, 17 Februari 2015

CERITA KHAS BOTHOK di PAGI SUNYI

Bothok dan Diri

      Bothok, makanan khas Jawa Timuran yang biasanya terbungus dengan daun pisang. Kita tidak pernah tahu apa yang ada dibalik bungkusnya yang rapat, tetapi kalau kita sudah familiar dengan mengkonsumsi makanan tersebut, maka akan dengan mudah kita bisa menebak komposisi dari bothok tersebut. Setiap  kita pasti pernah atau bahkan sering mengkonsumsinya. Karena komposisi bothok ini sangat khas, yaitu campuran dari parutan kelapa muda, cabe, rempah-rempah dan bahan bumbu khas lainnya. Serta biasa ditambah dengan tahu, tempe, udang atau bahkan ikan kecil-kecil/ikan teri. Hmhm…membayangkan kelezatannya pasti mengoda.

     Begitu juga dengan kita, manusia, makhluk homo sapien. Makhluk terakhir yang diciptakan oleh Allah secara sempurna, dan ditunjuk sebagai KhalifahNya di muka bumi. Dibalik dada kita masing-masing, tersimpan pula segumpal organ yang spesifik tiap individunya, namanya Jantung..yaa biasanya kita menyebutnya sebagai hati, inilah tempat segala sumber kehidupan kita, Tak seorang pun didunia ini yang mempunyai organ yang sama dan identik, baik dalam bentuk, susunan jaringan, ataupun jumlah denyutannya perdetik,. Dalam Kehidupan sehari-hari semua gejala kehidupan dapat diresponnya. Respon yang baik ataupun yang buruk semuanya dapat di kenalinya. Tiap orang akan mempunyai sistem respon yang berbeda, karena memang susunan jantungnya yang berbeda-beda tiap individu. Bagaimana kita merespon terhadap jalan hidup dan rintangannya dalam kehidupan, semuanya tergantung dari seberapa kuat jantung kita meresponnya.
    
    Cara kita mengatasi situasi-situasi rintangan dalam hidup, akan menentukan arah hidup kita, entah kita akan hidup dengan ketakuatan dan amarah atau dengan sikap pasrah atau ceria. Semuanya tergantung dari seberapa besar respon jantung kita serta pengalaman dan pendidikan yang telah kita jalani.

     Kebijaksanaan religious membuktikan bahwa banyak sekali rintangan-rintangan itu sebagai guru terbaik bagi kita. Rintangan-rintangan menyadarkan bahwa kita mempunyai KEKUATAN, mengingatkan bagian-bagian mana dalam diri kita yang perlu DIPERBAIKI., menunjukan rasa PERCAYA DIRI, dan memaksa kita menerima semua yang diluar kekuasaan kita. Hanya ada dua pilihan dalam hidup kita, ketika kita menemukan masalah dalam hidup,yaitu, memilih mencintai TUHAN dan berusaha mengenalNYA lebih baik ataukah berpaling dan Memunggungi-NYA. Semuanya kita kembalikan pada seberapa kita percaya pada TUHAN… karena tiap manusia mempunyai persepsi  yang berbeda tentang Kepercayaannya pada TUHAN.

     Jadi, antara bothok dan diri kita ada kemiripan dalam cara mempersepsikannya, so..jangan pernah menilai isi bothok sebelum membuka dan menikmatinya. Serta jangan pernah juga menilai perilaku seseorang dari apa yang dilihatsaja  sebelum benar-benar tahu isi dalam  HATINYA.

So, Bothokzisme…. Selalu berproses menuju kemanusian dan hidup dalam kesejatian abadi.

#Salam_BothokZ_Selalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar