Bothok dan Diri
Bothok, makanan khas Jawa Timuran yang biasanya terbungus
dengan daun pisang. Kita tidak pernah tahu apa yang ada dibalik bungkusnya yang
rapat, tetapi kalau kita sudah familiar dengan mengkonsumsi makanan tersebut, maka
akan dengan mudah kita bisa menebak komposisi dari bothok tersebut. Setiap kita pasti pernah atau bahkan sering
mengkonsumsinya. Karena komposisi bothok ini sangat khas, yaitu campuran dari
parutan kelapa muda, cabe, rempah-rempah dan bahan bumbu khas lainnya. Serta
biasa ditambah dengan tahu, tempe, udang atau bahkan ikan kecil-kecil/ikan
teri. Hmhm…membayangkan kelezatannya pasti mengoda.
Begitu juga dengan kita, manusia, makhluk homo sapien.
Makhluk terakhir yang diciptakan oleh Allah secara sempurna, dan ditunjuk
sebagai KhalifahNya di muka bumi. Dibalik dada kita masing-masing, tersimpan pula
segumpal organ yang spesifik tiap individunya, namanya Jantung..yaa biasanya kita menyebutnya sebagai hati, inilah
tempat segala sumber kehidupan kita, Tak seorang pun didunia ini yang mempunyai
organ yang sama dan identik, baik dalam bentuk, susunan jaringan, ataupun jumlah
denyutannya perdetik,. Dalam Kehidupan sehari-hari semua gejala kehidupan dapat
diresponnya. Respon yang baik ataupun yang buruk semuanya dapat di kenalinya. Tiap
orang akan mempunyai sistem respon yang berbeda, karena memang susunan
jantungnya yang berbeda-beda tiap individu. Bagaimana kita merespon terhadap
jalan hidup dan rintangannya dalam kehidupan, semuanya tergantung dari seberapa
kuat jantung kita meresponnya.
Cara kita mengatasi situasi-situasi rintangan dalam hidup,
akan menentukan arah hidup kita, entah kita akan hidup dengan ketakuatan dan
amarah atau dengan sikap pasrah atau ceria. Semuanya tergantung dari seberapa
besar respon jantung kita serta pengalaman dan pendidikan yang telah kita
jalani.
Kebijaksanaan religious membuktikan bahwa banyak sekali
rintangan-rintangan itu sebagai guru terbaik bagi kita. Rintangan-rintangan
menyadarkan bahwa kita mempunyai KEKUATAN, mengingatkan bagian-bagian mana
dalam diri kita yang perlu DIPERBAIKI., menunjukan rasa PERCAYA DIRI, dan
memaksa kita menerima semua yang diluar kekuasaan kita. Hanya ada dua pilihan dalam hidup kita, ketika kita menemukan
masalah dalam hidup,yaitu, memilih mencintai TUHAN dan berusaha mengenalNYA
lebih baik ataukah berpaling dan Memunggungi-NYA. Semuanya kita kembalikan pada
seberapa kita percaya pada TUHAN… karena tiap manusia mempunyai persepsi yang berbeda tentang Kepercayaannya pada
TUHAN.
Jadi, antara bothok dan diri kita ada kemiripan dalam cara mempersepsikannya, so..jangan pernah
menilai isi bothok sebelum membuka dan menikmatinya. Serta jangan pernah juga menilai perilaku seseorang dari apa yang dilihatsaja sebelum benar-benar tahu isi dalam HATINYA.
So, Bothokzisme…. Selalu berproses menuju kemanusian dan
hidup dalam kesejatian abadi.
#Salam_BothokZ_Selalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar